Jumat, 26 November 2010
di
21.16
|
Bagi saya perkembangan teknologi internet pun sangat mendukung, diantaranya penggunaan media internet dalam melakukan banyak hal, Melakukan interaksi dengan computer itu merupakan sebagian contoh dari pemanfaatan telematika dari saya sebagai mahasiswa. Penggunaan media internet sangatlah dibutuhkan oleh para mahasiswa sebagai media untuk belajar mengajar maupun melakukan interaksi kepada dosen dalam kegiatan belajar mengajar misalnya penerapan e-learing juga interaksi kelas seperti virtual class. Selain itu pasti mahasiwa untuk melakukan pencarian sumber-sumber informasi untuk tugas kuliah pasti menggunakan media internet. Inti dari permasalahan itu semua adalah peranan telematika sangat diperlukan bagi seorang mahasiwa dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya telematika, saya dapat merasakan manfaatnya secara langsung dan diberi kemudahan-kemudahan dalam pengaksesan informasi, dengan cara perluasan dalam penggunaan pencarian berbagai tempat pada layanan context aware. serta kemudahan pengaksesannya baik di daerah terpencil maupun di desa-desa. sehingga penyebaran informasi dapat tersebar secara merata.
Diposting oleh
UntarA pRatama
PENGERTIAN CLIENT-SERVER Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut: • Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda • Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource . • Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback. • Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client. • Mix-and-match : tidak tergantung pada platform • Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message. • Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan. • Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal • Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri. • Characteristics of a client – Initiates requests – Waits for and receives replies – Usually connects to a small number of servers at one time – Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface • Characteristics of a server – Passive (slave) – Waits for requests from clients –Upon receipt of requests, processes them and then serves replies – Usually accepts connections from a large number of clients – Typically does not interact directly with end-users
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER • Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi. • Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client. • Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja. • Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit. • Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload. – Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya. • Pada client-server, ada kemungkinan server fail. – Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
ARSITEKTUR CLIENT/SERVER => Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC => Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri => Berbagi hardware atau software
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam: => Web Statis => Web Dinamis
Teknologi Web Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis : 1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology) 2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi pada sisi Klien : 1. Kontrol Active X 2. Java applet 3. Client-side script (JavaScript dan VBScript) 4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
Teknologi pada sisi Server : => CGI => FastCGI => Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI) => Active Server Pages (ASP) => Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets => Server-side JavaScript => PHP
Sumber : http://utiemarlin.blogspot.com/2009/12/manajemen-data-telematika.html
Diposting oleh
UntarA pRatama
Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan. Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung. Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan. Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Sumber : http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html http://bajirul.wordpress.com/
Diposting oleh
UntarA pRatama
Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Dalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Sumber : http://www.softcov.com/id/computing-architecture/citrix-simplify-complex-computing-environment.html
Diposting oleh
UntarA pRatama
Jumat, 19 November 2010
di
19.55
|
Definisi Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan sebagai teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan.
Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Middleware yang paling banyak dipublikasikan : => Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE), => Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA), => Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model.
Tujuan Middleware adalah sebagai software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Middleware yang paling banyak dipublikasikan : => Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE), => Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA), => Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model. Layanan Middleware. Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat : - Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan. - Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain. - Tidak tergantung dari layanan jaringan. - Handal dan mampu memberikan suatu layanan. - Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
Contoh Layanan Middleware I. Transaction Monitor - Produk pertama yang disebut middleware. - Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik. - Messaging Midleware
II. Distributed Object Middleware Contoh : RPC, CORBA dan DCOM/COM
III. Middleware basis data Contoh : menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi.
IV. Application Server Middleware Contoh : J2EE Application Server, Oracle Application Server
Sumber : http://utiemarlin.blogspot.com/2009/12/middleware-telematika.html
Diposting oleh
UntarA pRatama
Jumat, 12 November 2010
di
20.42
|
Diposting oleh
UntarA pRatama
NAMA : UNTAA PRATAMA NPM : 11107706 KELAS : 4 KA 16
Sebagai mahasiswa dengan adanya telematika tentunya semakin lebih mudah dan praktis. Dengan adanya layanan surat elektronik atau biasa disebut email dapat memudahkan saya dalam mengirimkan dan menyebarkan informasi mengenai tugas-tugas kuliah, hal ini termasuk kedalam fungsi telematika sebagai penyampai informasi dan juga dengan adanya jejaringan sosial yang termasuk kedalam fungsi telematika yang menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga dengan adanya facebook ini memudahkan saya dalam menerima atau shering pikiran kepada sesama teman serta memiliki nilai tambah dalam menjalin silaturahmi antar sesama. Banyak sekali yang saya rasakan dengan adanya telematika ini, ada lagi seperti pemanfaatan telefon genggam yang saya miliki yang disertai dengan fitur komunikasi berupa pesan singkat SMS, telefon, internet yang memudahkan saya untuk tetap berkomunikasi antar sesama dimanapun dan kapanpun, fitur Ebook yang memudahkan saya dalam menyimpan file-file document seperti halnya word, txt dan pdf, fitur Mp3 Player dan Camera serta video digital untuk pelengkap kebutuhan sehari-hari.
Diposting oleh
UntarA pRatama
NAMA : UNTARA PRATAMA NPM : 11107706 KELAS : 4 KA 16
Perkembangan teknologi informasi dan telematika di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Cina misalnya, kini sudah bisa menyalip Indonesia dalam soal aplikasi komputer, padahal dulu tingkatannya masih di bawah. Tampaknya, masalah political will pemerintah dan belum beresnya aturan fundamental telematika yang menyebabkan kekurangan tersebut. Sebenarnya di Indonesia sudah ada badan yang mengurus perkembangan teknologi informasi, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). Salah satu target mereka adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-government.Dengan e-government, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui media Internet. Tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan dan dengan akses yang lebih mudah. Caranya dengan membangun sejumlah situs. Selain informasi, dalam situs juga ada jasa layanan, seperti misalnya yang sudah diterapkan Dinas Bea Cukai. Kini permohonan dan perizinan impor barang sudah dapat dilayani secara online menggunakan teknologi komputer. Selain fungsi kepada publik, e-government sebenarnya juga dapat membantu komunikasi antarinstansi pemerintahan atau departemen. Sistem jaringan dapat diterapkan dalam berbagai situs pemerintah, sehingga timbul kerja sama. Kerja sama ini diatur dalam satu situs Indonesia Online. Dengan dilaksanakannya otonomi daerah, penerapan e-government juga semakin perlu sebagai penghubung pemerintah pusat dan daerah. Daerah juga terbantu karena bisa mempromosikan kepada sektor bisnis dan investor. Investor dapat memperoleh data dengan lebih mudah, bahkan melihat pula foto-foto menarik tentang tempat wisata di daerah. Daftar nama situs pemerintah sekarang sebenarnya sudah mencapai 300 alamat. Sayang, fungsinya sebagian besar masih sebatas situs web. Belum bisa dipastikan, kapan situs berubah menjadi model interaktif yang menjalankan fungsi pemerintahan. Masalah lain dalam dunia telematika adalah peraturan yang belum jelas. Contohnya soal telepon internet atau Voice over Internet Protocol (VoIP). Meski sebenarnya sudah banyak yang beroperasi, pemerintah hanya menunjuk lima operator sebagai penyelenggara resmi VoIP. Tentu saja hal ini menimbulkan kontroversi. Dampak lain, biaya percakapan lewat VoIP bisa jadi tidak semurah tempo dulu. Meskipun sekarang sudah ada kementerian komunikasi dan informasi, tapi masih sebatas tingkat menteri negara. Seperti disebutkan Syamsul Mu`arif selaku Menteri Negara Komunikasi dan Informasi (Menneg Kominfo), jabatannya tidak operasional sehingga sulit menangani hal-hal yang terkait dengan perizinan. Syamsul mengakui bahwa masyarakat dan pelaku usaha sekarang sudah kian maju dalam teknologi informasi. Sementara pemerintah juga berusaha mengakomodasi berbagai kepentingan itu supaya timbul iklim berusaha yang sehat. “Tapi, karena belum ada aturan, masing-masing membuat aturannya sendiri,” kata Syamsul. Untuk mengatasinya, dia menilai hal paling fundamental adalah soal peraturan, misalnya undang-undang cyber atau cyberlaw. Sekarang sudah ada beberapa versi undang-undang cyber yang sedang dibahas. Syamsul berharap di tahun 2002 ini cyberlaw sudah makin jelas arahnya. Pengamat telematika Benny S Nasution juga menilai perkembangan telematika di Indonesia masih memprihatinkan. Dia membandingkan dengan Cina yang dulu penguasaan teknologinya sama-sama rendah tapi sekarang jauh melejit. Contohnya, pertambahan jalur telepon di sana bisa sampai satu juta jalur tiap bulan. “Di Indonesia, banyak peraturannya tapi justru makin tidak jelas,” tegas Benny. Menneg Kominfo mengakui antara masyarakat dan regulator masih belum banyak kecocokan. Soal VoIP misalnya, Syamsul mengatakan masih berupaya mempertemukan regulator dengan para pengusaha. Tapi, pihaknya juga belum bisa berbuat banyak sehubungan di Kementerian Komunikasi dan Informasi sendiri belum tersusun personalia yang utuh..
Sumber : http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=256
Diposting oleh
UntarA pRatama
Kamis, 04 November 2010
di
20.12
|
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Skema Utama Speech Recognition, terdapat 4 langkah utama dalam sistem pengenalan suara : 1. Penerimaan data input 2. Ekstraksi, yaitu penyimpanan data masukan sekaligus pembuatan database untuk template. 3. Pembandingan/pencocokan, yaitu tahap pencocokan data baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada template 4. Validasi identitas pengguna
Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi tersebut kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan membandingkan dengan template suara pada database sistem. Sebelumnya, data suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per satu berdasarkan urutannya. Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat dilakukan secara paralel.
Speech recognition merupakan salah satu jenis biometric recognition,yaitu proses komputer mengenali apa yang diucapkan seseorang berdasarkan intonasi suara yang dikonversi ke dalam bentuk digital print. Pengenalan pola suara adalah salah satu aplikasi yang berkembang saat ini. Sistem ini mengijinkan kita untuk berkomunikasi antara manusia dengan memasukkan data ke komputer. Salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan efisiensi industri manufaktur, mengontrol mesin dengan berbicara pada mesin itu. Algoritma yang diimplementasikan untuk masalah pengenalan suara ini adalah algoritma divide and conquer. Proses awalnya adalah mengkonversi data spektrum suara ke dalam bentuk digital dan mengibah dalam bentuk diskrit.
Diposting oleh
UntarA pRatama
|
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates
|