Selasa, 04 Mei 2010
di
19.58
|
Dulu, secara empirik, daun seledri dan kumis kucing diyakini dapat mengatasi hipertensi. Dan sekarang, hal itu telah diakui medis. Dalam penelitiannya di Departemen Kardiologi, Fakultas Kedokteran UI membuktikan hal itu.
Penelitian dilakukan pada 142 orang penderita hipertensi selama 12 minggu. Sebagian diberi obat seledri dan kumis kucing dalam bentuk fitofarmaka, sebagian lagi diberi obat Amlopidin (obat hipertensi yang selama ini terbukti efektif). Setelah 12 minggu diamati, seledri dan kumis kucing dapat menurunkan tekanan darah hingga kurang lebih normal, meskipun waktunya tak secepat Amlopidin. Salah satu kandungan seledri (Apium graveolens) adalah apigenin, zat yang berefek memperluas diameter pembuluh darah (vasodilatasi). Sementara daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus benth) mengandung Methyl-ripariochromene (MRC) yang mempunyai efek vasodilatasi serta menurunkan aliran darah dari jantung. Zat aktif ini juga mempunyai efek diuresis, yaitu memancing pengeluaran cairan urin. Dampak dari seluruh efek ini akan menurunkan tekanan darah seperti halnya obat hipertensi modern
Penelitian dilakukan pada 142 orang penderita hipertensi selama 12 minggu. Sebagian diberi obat seledri dan kumis kucing dalam bentuk fitofarmaka, sebagian lagi diberi obat Amlopidin (obat hipertensi yang selama ini terbukti efektif). Setelah 12 minggu diamati, seledri dan kumis kucing dapat menurunkan tekanan darah hingga kurang lebih normal, meskipun waktunya tak secepat Amlopidin. Salah satu kandungan seledri (Apium graveolens) adalah apigenin, zat yang berefek memperluas diameter pembuluh darah (vasodilatasi). Sementara daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus benth) mengandung Methyl-ripariochromene (MRC) yang mempunyai efek vasodilatasi serta menurunkan aliran darah dari jantung. Zat aktif ini juga mempunyai efek diuresis, yaitu memancing pengeluaran cairan urin. Dampak dari seluruh efek ini akan menurunkan tekanan darah seperti halnya obat hipertensi modern
Diposting oleh
UntarA pRatama
Label:
Rahasia
0 komentar:
Posting Komentar